9 Aturan Pernikahan Tidak Tertulis

Semua orang tahu bahwa aturan dasar sebuah penikahan adalah kesetiaan. Selanjutnya diikuti oleh saling jujur dan mendukung pasangannya melalui masa baik dan buruk. Tapi kebanyakan pasangan berpengalaman akan mengakui bahwa beberapa aturan tak terucapkan untuk melanggengkan pernikahan...

Tips Menjaga Keluarga Tetap Harmonis

Anda sudah berkeluarga? Bagaimana hubungan antar anggota keluarga dalam keluarga anda? Saat ini kita sering melihat kenyataan di sekeliling kita bahwa ada banyak sekali keluarga yang bermasalah. Keluarga tersebut seringkali tidak memiliki hubungan yang harmonis antar sesama anggota keluarga...

Yang Dicari dari Calon Istri

Laki-laki cenderung tak berkedip ketika melihat perempuan berwajah cantik atau bertubuh seksi. Namun, berdasarkan penelitian, tak selamanya faktor fisik membuat pria menjadikan seseorang sebagai pasangan hidupnya. Ada yang lebih penting dari itu...

Ini Dia! 6 Sikap Istri Idaman Para Suami

Setiap pria memiliki harapan tersendiri mengenai pasangan hidupnya. Ada beberapa faktor yang diharapkan pria dari istrinya mulai dari sifat sampai kebiasaan sehari-hari. Ini dia enam sikap istri yang menjadi idaman para suami...

Ini Penyebab Nomer 1 Pasangan Menikah Akhirnya Cerai

Pasangan manapun tentu tidak ada yang berniat untuk cerai saat memilih mengikat janji sebagai suami-istri. Ketika akhirnya ternyata perceraian tersebut terjadi juga, riset membuktikan, inilah penyebab utamanya...

Tips Menjaga Keluarga Tetap Harmonis

Anda sudah berkeluarga? Bagaimana hubungan antar anggota keluarga dalam keluarga anda? Saat ini kita sering melihat kenyataan di sekeliling kita bahwa ada banyak sekali keluarga yang bermasalah.

Keluarga tersebut seringkali tidak memiliki hubungan yang harmonis antar sesama anggota keluarga. Jika anda ada di posisi mereka, tentunya anda akan merasa sangat tidak nyaman.

Oleh sebab itu, kita harus bisa belajar banyak dari keluarga-keluarga yang bermasalah tersebut. Mungkin ada baiknya juga kita belajar bagaimana cara memiliki keluarga yang harmonis lewat artikel keluarga. Berikut ada beberapa tips untuk menjaga keluarga agar tetap harmonis:
Komunikasi.

Komunikasi adalah hal yang paling mendasar yang dibutuhkan untuk menjaga agar sebuah keluarga tetap harmonis. Saat ini sebagian keluarga memiliki orang tua yang baik ayah dan itunya, kedua-duanya adalah orang yang bekerja. Waktu yang digunakan untuk bekerja tentu saja menyita waktu yang seharusnya digunakan untuk bercengkerama dengan anak dan anggota keluarga yang lain.

Jika anda termasuk orang tua yang bekerja, maka anda harus memastikan bahwa komunikasi dengan anggota keluarga yang lain masih tetap terjalin dengan baik. Jangan biarkan komunikasi menjadi terputus sebab komunikasi yang tidak lancar akan membuat anggota keluarga menjadi asing satu sama lain.

Komunikasi di sini diharapkan terjadi secara langsung atau tatap muka. Hormati orang yang ada di depan anda dengantidak menyibukkan diri dengan alat komunikasi seperti telepon genggam.
Waktu Bersama.

Seringkali karena kesibukan, maka kita kehilangan waktu untuk berkumpul bersama anggota keluarga. Seharusnya anda tetap menyediakan waktu bagi keluarga anda walau pun anda sangat sibuk. Sempatkan waktu untuk bercengkerama dengan keluarga. Usahakan pada waktu itu anda tidak diganggu olah tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerjaan anda.
Anda tidak perlu harus menunggu waktu liburan untuk berkumpul bersama dengan anggota keluarga. Menemani anak anda belajar atau makan malam bersama yang akrab sudah sepantasnya dilakukan. Anda tidak boleh membiarkan anak-anak anda merasa jauh dari anda karena kesibukan anda. Ketika kita sudah berkeluarga, maka keluarga, terutama anak-anak kita menjadi prioritas kebutuhan kita.
Proyek Keluarga.

Ada baiknya juga kita kadang-kadang membuat suatu proyek yang bisa dilakukan bersama-sama selurung anggota keluarga. Berkebun atau membuat proyek kerajinan bersama adalah salah satu contohnya. Keluarga anda bisa bersama-sama membuat rumah pohon atau kolam ikan, atau mambuat kebun kecil di rumah anda. Anda bisa pilih proyek bersama yang sesuia minat anak-anak anda.

Dengan membuat suatu proyek yang diikuti anggota keluarga, maka baik anak maupun orang tua bisa melihan hasil yang nyata dari kebersamaan mereka. Mungkin anda tidak akan merasakan manfaatnya saat ini, namun kemungkinan memori atau kenangan akan waktu yang dihabiskan bersama untuk menyelesaikan proyek ini menjadi sebuah pengalaman yang sangat berkesan bagi putra-putri anda ketika dewasa kelak.

Itulah beberapa tips yang mungkin bisa anda terapkan untuk menjaga keharmonisan keluarga anda, anda bisa mencari banyak artikel keluarga lain yang memuat tips-tips lain yang dapat membuat keluarga anda tambah harmonis.

Yang Pria Cari dari Calon Istri

Laki-laki cenderung tak berkedip ketika melihat perempuan berwajah cantik atau bertubuh seksi. Namun, berdasarkan penelitian, tak selamanya faktor fisik membuat pria menjadikan seseorang sebagai pasangan hidupnya. Ada yang lebih penting dari itu.

Andre Cross, Relationship Problems Columnist di Amerika melakukan penelitian tentang ini. Hasilnya? Ada empat syarat ideal yang pria cari dari wanita, yakni sisi emosional yang matang dan stabil, mampu mengelola keuangan dengan baik, memiliki daya tarik fisik, atau faktor penunjang lain yang bergantung selera masing-masing pria.

Selain itu, bagi pria ada tujuh syarat yang mesti ada dalam diri pasangan hidupnya:

1. Menghargai egonya.
Pria memang dikenal sebagai sosok yang menjunjung tinggi egonya. Baginya ego ibarat harga diri, menunjukkan power mereka di depan ornag lain. Tak hanya di lingkungan sosial, ini juga berlaku untuk urusan cinta.

Pria mencari pasangan yang menghargai dirinya. Mengerti dan menghargai egonya serta ingin didengarkan pendapatnya. Seorang perempuan yang mengerti perannya sebagai pendamping, bisa menenangkan hatinya saat marah, bukan yang membuat dirinya meledak. Tidak merendahkan meskipun misalnya gaji Anda lebih besar darinya.

Jadi, meski secara fisik Anda tak memenuhi kriterianya, bila Anda memiliki apa yang dibutuhkannya yakni penghargaan, si dia akan memilih Anda.

2. Potensi selingkuh kecil.
Saat mencari pacar, ia akan mencari perempuan yang "menantang" atau perempuan yang punya banyak penggemar. Maklum, pria terlahir dengan jiwa kompetisi yang sangat tinggi. Itu sebabnya mereka suka semua yang berbau lomba. Termasuk lomba mendapatkan pacar cantik yang dipuja banyak laki-laki. Ia pun akan bangga memamerkan pacaranya di depan teman-temannya.

Namun saat keinginannya untuk menikah muncul, bukan "selebriti" yang ia cari, melainkan perempuan biasa yang tak punya banyak penggemar, karena beranggapan potensi selingkuhnya lebih kecul daripada tipe "selebriti". Dengan begitu harapannya akan pernikahan yang langgeng juga lebih mudah dicapai.

3. Tak banyak mengatur.
Pria memang tak andal dalam membaca pikiran dan keinginan Anda, itu sebabnya mereka butuh arahan apa yang sebaiknya dilakukan, namun bukan berarti mereka senang diatur. Perempuan yang suka mengatur dianggap mendominasi, membuat hidup mereka sulit dan membelenggu kebebasannya. Pria akan berpikir seribu kali untuk mengajak pacar yang suka mengatur ke jenjang pernikahan.

4. Misterius.
Jiwa "hunter" yang dimiliki pria membuatnya senang menerima tantangan. Itu sebabnya, sifat lugu yang cenderung tak mudah ditebak dan seakan sulit untuk didekati bisa menjadi daya tarik sendiri bagi pria.

Dalam tulisannya yang berjudul Playing Hard to Get Can Help in Dating, Adoree Durayappah menuliskan, pria cenderung mengejar perempuan yang tak bisa ditebak perasaannya dibanding mereka yang terlihat tergila-gila padanya.

Namun, Erin R Whitchurchdan Timothy D Wilson, peneliti dari University of Virginia menyatakan, perempuan yang mengejar-ngejar pria secara berlebihan justru membuat sebagian besar pria merasa jenuh dan merasa tak diinginkan.

Jadi bersikaplah wajar, tahu kapan harus jual mahal dan kapan harus memberikan kesempatan agar si dia bisa dekat.

5. Percaya diri.
Meski sebagian pria tak mensyaratkan wajah cantik untuk dijadikan pasangan hidupnya, namun dia juga memerhatikan sisi penampilan. Tak harus bertubuh ramping, namun dia mencari pasangan hidup yang terlihat percaya diri dengan penampilannya. Tidak rewel dengan berat badan, jerawat, dan baju yang dikenakannya. Bagi pria, apa pun busana yang dikenakannya bila terlihat percaya diri, Anda akan tetap terlihat menarik di matanya.

6. Lembut dan baik.
Pria menyukai perempuan yang memiliki sifat keibuan, seperti feminin, lemah lembut, dan baik. Sosok ini dianggap menenteramkan dan bisa mengimbangi kemaskulinannya. Karena salah satu tujuan pernikahan bagi sebagian pria adalah mendapatkan keturunan, maka ia memerlukan pasangan yang bisa membesarkan anak-anaknya dengan baik. Dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.

7. Humoris.
Ketika keinginan berumah tangga muncul, pria akan mencari perempuan yang humoris. Perempuan humoris dianggap menarik bagi banyak pria. Ia membayangkan kehidupan rumah tangganya akan menyenangkan nantinya dan jauh dari stres bila hidup dengan seseorang yang ceria dan humoris.


9 Aturan Tak Tertulis Pernikahan

Semua orang tahu bahwa aturan dasar sebuah penikahan adalah kesetiaan. Selanjutnya diikuti oleh saling jujur dan mendukung pasangannya melalui masa baik dan buruk.

Tapi kebanyakan pasangan berpengalaman akan mengakui bahwa beberapa aturan tak terucapkan untuk melanggengkan pernikahan. Di bawah ini adalah beberapa diantaranya.

1. Jangan mengkritik mertua atau teman-teman pasangan Anda
Anda tahu keluarga bisa menjadi kerikil dalam rumah tangga Anda. Itulah mengapa Anda harus bersikap baik dengan mertua dan teman pasangan Anda. Bahkan ketika ia mengeluhkan sikap keluarga atau sahabatnya, hal terbaik yang Anda lakukan adalah berempati dan menjadi pendengar yang baik.

2. Beritahu pasangan Anda tentang pertemuan dengan lawan jenis
Apakah Anda mendapatkan permintaan teman Facebook atau tanpa sengaja bertemu dengan mantan di pertandingan sepak bola anak Anda, tidak menceritakannya kepada pasangan bisa menjadi bumerang. "Kalau tidak ada apa-apa untuk disembunyikan, mengapa menyembunyikannya?" kata Deb Castaldo, PhD, seorang terapis pasangan dan keluarga dan profesor di Rutgers University School of Social Work.

3. Tidak memberi nasihat yang tak diminta
"Kita cenderung memberikan saran karena berusaha untuk membantu, tapi itu akan dilihat sebagai kritik ketika melakukan koreksi terlalu banyak," kata Harriet Lerner, PhD, psikolog klinis, penulis Marriage Rules: A Manual for the Married and the Coupled Up. Hal ini berlaku untuk segala hal dari pilihan pakaian suami Anda hingga cara ia mengatasi masalah kerja. Berikan pasangan Anda ruang untuk membuat keputusan dan mendapatkan kepercayaan melalui trial and error-dan meminta bahwa ia melakukan hal yang sama untuk Anda, kata Dr Lerner. "Yang penting dalam suatu hubungan bukan hal harus dilakukan dengan ‘benar’ tapi dua orang yang berdedikasi untuk memberikan kontribusi untuk kebahagiaan masing-masing."

4. Jangan mengambil alih sepanjang waktu
Apakah Anda mengelola keuangan karena Anda tidak berpikir dia bijak, atau Anda mungkin merasa lebih nyaman melakukan semua pekerjaan? "Para pasangan yang selalu mengambil alih semua tanggung jawab dapat menjadi lelah dengan peran itu," kata psikolog. LeslieBeth Wish, EdD, dan pada akhirnya akan marah bahwa segala sesuatu menjadi bebannya. Selalu minta pendapat pasangan Anda untuk berbagai hal.

5. Jangan mengungkit  masa lalu
Sangat penting untuk menangani isu-isu yang terjadi dan datang untuk mencari pemecahan, bukan menyalahkan. Jika ia pernah membuat kesalahan masa lalu dan masalah tersebut terulang kembali seperti tabungan yang habis, lupa menghadiri pertunjukan drama anak karena sibuk atau apa saja. Simpan energi kalian untuk memecahkan masalah daripada meyalahkan serta hindari kalimat,”Kamu selalu saja...,” atau “Kamu tak pernah...,”

6. Jangan menimbun kekesalan
"Katakan pada pasangan Anda mengapa itu mengganggu Anda dan bahwa Anda ingin mencari solusi," saran Dr. Wish. Misalnya, kebiasaan suami yang berantakan di rumah. Namun patut disadari untuk memahami bahwa dia tidak merencanakan membuat Anda marah. setiap kali dia ceroboh atau pelupa. Permintaan akan lebih didengar daripada omelan.

7. Jangan memposting pertengkaran di sosial media
 "Diskusikan aturan dasar mengenai posting tentang diri Anda, sebagai pasangan dan tentang orang lain," kata Dr. Castaldo. Biar bagaimana pun Anda perlu menjaga kredibilitasnya.

8. Jangan gunakan kata cerai
Bahkan jika Anda sedang dalam adu argumen yang panas, hindari mengancam untuk pergi. Selain kata cerai itu menyakitkan, peringatan berulang-kali dapat mengakibatkan pasangan tersudut untuk mengabulkan permintaan Anda. "Mengancam perceraian tidak pernah berguna, dan hanya membuat kemungkinan perpisahan terjadi," ungkap Dr. Lerner.

9. Menjadikannya prioritas
Dengan kata lain, berhati-hati terhadap pengaruh luar, seperti nasihat orang luar yang justru memperkeruh persoalan. "Pasangan bahagia memiliki konflik seperti halnya orang-orang yang bercerai, tapi mereka tahu cara untuk bisa melaluinya," kata Dr. Castaldo. Masalah berdua sebaiknya dipecahkan oleh kalian berdua.